Jadi, ini adalah foto peserta IT Camp
2016. Camp yang dilaksanakan oleh KeRMIT (Kelompok Remaja Melek IT) ini sudah
memasuki episode ke-enam, setelah peluncuran episode perdananya pada tahun 2009
silam.
Camp yang bertajuk “Internet Of Things is your smart future” ini mengundang pakar-pakar IT handal, termasuk Pak Teddy Mantoro yang sudah mengantongi gelar Profesor pemberian Universitas Teknologi Malaysia dan gelar-gelar kehormatan lain di bidang computer Science. Juga Pak Onno W Purbo, Marcelus Ardi Winata, Johar Alam Rangkuti dan Adiatmo Rahadi yang kesemuanya adalah tokoh-tokoh IT Indonesia berlevel nasional dan internasional.
Seperti judulnya, IoT adalah
teknologi dunia terbaru yang menggabungkan antara teknologi elektro dan
informatika. Automasi besar-besaran adalah output dari teknologi ini. Dimana
setiap benda, entah hidup atau benda mati akan memiliki “identity (Id)” nya
sendiri dan dapat dikendalikan melalui internet. Luar biasa bukan?
Dibalik itu semua, muncul
pertanyaan tentang bagaimana menyiapkan human resource agar betul-betul siap
dengan dampak yang mungkin akan ditimbulkannya, misal, lapangan kerja yang
berkurang. Toh ini sudah menjadi masalah krusial yang terpampang di depan mata,
bukan?
Jadi, demikianlah kegiatan ini
ditujukan. Satu wadah yang dibuat untuk melahirkan “Kang Onno”, “Teddy Mantoro”
atau “Mas Jo” berikutnya. Yaitu, mereka-mereka yang kreatif, dan menggunakan
ilmunya untuk kesejahteraan khalayak ramai. Melalui kegiatan Kelompok Remaja
Melek IT ini, peserta diajak dan diajarkan untuk mengubah pola konsumtif
menjadi produktif. Menggali wawasan, membangun ide dan mempersiapkan nya
sematang mungkin. Terbukti dari salah satu sesi kegiatan, dimana peserta
ditantang untuk memaparkan ide usaha kreatifnya di bidang IoT.
Untuk saya, kegiatan ini dibuat
dengan efek ketagihan. Cara penyampaiannya yang interaktif, pembicara yang
menyatu dengan peserta (non stop sampai tengah malam), hadiah-hadiah yang “wow-bingits”
mulai dari Printer keluaran Epson terbaru, Wireless Router Linksyss yang katanya
malah belum di-launching, perangkat arduino dengan modul yang berbeda-beda, Ubiquiti
Network Nano Beam dan macam-macam hadiah hiburan lainnya ini, membuat peserta
betul-betul balik modal. Entah dengan membawa pulang pengetahuan, pengalaman
atau hadiah yang harganya jutaan rupiah ini.
Fakta uniknya, dari beberapa
pemateri, konon salah satunya adalah “mantan” peserta IT camp ini. Selain
beliau, ada juga peserta yang tidak melewatkan satupun dari episode IT Camp
ini. Yang baru jadi peserta tahun ini, sepengetahuan saya sampai hari ini seminggu
setelah acara selesai, sudah ada beberapa yang melakukan eksperimen nya sendiri.
Ada yang membuat automasi saklar lampu menggunakan sensor suara, automasi
saklar lampu menggunakan wifi, dan ada juga yang betul-betul baru mencoba merangkai
perangkat arduinonya.
Whatever it is, let’s fire it
up!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar