Papandayan, adalah gunung wisata yang berada di Garut Jawa Barat. Buat saya, bukan hanya sekedar gunung. Tempat ini mengajarkan saya banyak hal, termasuk mengajarkan saya untuk naik gunung lagi dan lagii, alias ketagihan!! :D
Sebenarnya sih postingan ini sedikit kadaluarsa pemirsa! Gimana engga, secara kita udah naik dari akhir bulan Maret tahun lalu, da sekarang udah mau februari 2015 cuuy!
Yaudah, yang penting sih feel-nya itu looh, masih kerasa sampe sekarang *lebay dikit sih*
Minggu , 30 Maret 2014 adalah perjalanan naik gunung saya yang pertama. Saya beserta rombongan bertolak dari perumahan Mutiara Gading Timur, Bekasi, menuju Bekasi Trade Center untuk bertemu rombongan lainnya. Dan eng-i-eeeng...inilah kami!
Dihantarkan oleh do’a bersama, akhirnya kami memulai
pendakian.
Kelebihan dari gunung papandayan adalah suguhan pemandangan yang tidak
ada putus-putusnya di sepanjang jalur pendakian. Mulai dari Gunung belerang
dengan asap yang mengepul di sekitarnya, hutan-hutan dan sungai kecil bahkan
tukang tahu sumedang yang masih dapat kami temui di tengah perjalanan.
Katenye ini Kawah Mas Pemirsah!
Menurut saya, Papandayan adalah gunung yang cocok untuk para
pendaki pemula. Selain track-nya yang tidak curam, pemandangan dari atas gunung
ini cukup ampuh untuk menyengat hasratke-pendakian-nya *apa coba maksudnya?*
hahaha.
Jalanan sempit dan pohon-pohon Cantigi terus menggandeng kami di sepanjang perjalanan. Di sini, kamu bisa menyaksikan keindahan lain dari papandayan. Jika cuaca cukup cerah, kamu bisa melihat pemandangan hutan mati dan kota Garut dari atas sini. Wuiiih, cantik kali laah pokoknya.
Sampailah kami di pondok Salada. Sebuah
lahan berumput yang cukup luas dengan rangkaian bukit kapur membingkai di
sekelilingnya. Tempat yang cocok untuk bermukim.Waktunya mendirikan tenda!
Berhubung kami semua adalah pemula, master suhu yang satu
ini betul-betul dibuat repot dalam hal pasang-memasang tenda. Terimakasih
suhuu! :D
Tenda selesai, makan siang selesai. Time for Hutan Matii..!
Tidak perlu repot-repot membawa perbekalan untuk naik ke
Hutan Mati ini. Hanya dengan menempuh jarak 20 menit, kamu sudah sampai di
hutan mati. Hati-hati, jika sedang musim hujan tanah di hutan mati ini sangat
licin.
Perjalanan belum berakhir, masih ada Tegal Alun yang WAJIB, KUDU dan HARUS kamu kunjungi, secara ada kejutan lain menunggu di sana.
Okkeh, ini dia Tegal Aluuuuuunnnn...!! Salah satu kejutan
yang bisa kamu dapatkan adalah padang Edelweis sejauh mata memandang. Konon katanya,
papandayan adalah salah satu gunung dengan padang Edelweis terluas di
Indonesia. So, puas-puasin berfoto yaaa :D
Petualangan papandayan berakhir sampai di sini saja,
berhubung hujan deras yang tiba-tiba turun, kami terpaksa putar balik ke perkemahan.
But, totally Papandayan is amaziing..!
Papandayan adalah sebuah gunung yang udaranya sejuk
memanjakan paru-paru. Sebuah tempat yang mataharipun hanya akan bersinar
sewajarnya, tidak menyengat kulit dan mengolok dahaga. Papandayan adalah
kolaborasi pemandangan plus ketenangan, dan papandayan adalah sebuah tempat
dimana cerita cinta mulai berbunga. ;)
So see you next time gaeeess..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar